REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyamakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan mantan diktator Irak Saddam Hussein. Hal itu karena Trump kerap mengambil kebijakan bermusuhan terhadap Teheran.
“Trump seperti Saddam. Saddam memberlakukan delapan tahun perang terhadap kami dan digulingkan, dan Trump memberlakukan tiga tahun perang ekonomi terhadap kami, (dan) dia akan dilengserkan dalam beberapa pekan mendatang. Dia akan menjadi orang yang tercela dalam sejarah karena kejahatan dan penindasan yang dia lakukan," kata Rouhani pada Kamis (31/12), dikutip laman Al Arabiya.
Komentar Rouhani muncul beberapa hari menjelang peringatan pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah akan membalas kematiannya.
Soleimani tewas di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Januari lalu. Dia dibunuh saat berada dalam konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki kedekatan dengan Iran. Iring-iringan mobil mereka menjadi sasaran tembak pesawat nirawak AS.
Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan.
Soleimani disebut sebagai "otak" pembentukan paramiliter yang membidik Israel dan kepentingan AS di seluruh Timur Tengah. Munculnya kelompok Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman diyakini berkat peranan Soleimani.