Jumat 01 Jan 2021 16:17 WIB

Rencana India Tutup 600 Sekolah Islam Picu Protes Publik   

India mengesahkan undang-undang penutupan sekolah Islam

Rep: Dea Alvi Soraya/ Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
India mengesahkan undang-undang penutupan sekolah Islam. Siswa Madrasah di India
Foto: Youtube
India mengesahkan undang-undang penutupan sekolah Islam. Siswa Madrasah di India

REPUBLIKA.CO.ID, ASSAM— Pemerintah India meresmikan sebuah undang-undang baru yang berisi keputusan penutupan 600 sekolah Islam di negara bagian Assam di timur laut India.

Undang-undang yang disahkan pada Rabu (30/12) itu menuai protes dan kritik yang menyebut pemerintah sedang mencoba mempolarisasi masyarakat dan menciptakan ketegangan agama menjelang Pilkada, Maret mendatang.

Baca Juga

"Pemerintah secara bertahap membuat Muslim di negara bagian tidak berdaya dengan mengganggu cara hidup kami," ujar Isfaqul Hussain, seorang aktivis yang berbasis di Tezpur, Assam, yang dikutip di Newagebd, Jumat (1/1).

"Pemerintah mencoba untuk mendorong komunitas Muslim ke sudut hanya untuk mempolarisasi masyarakat dan memenangkan kepercayaan dari komunitas non-Muslim sebelum pemilihan," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Assam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan undang-undang tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membawa komunitas Muslim Assam, 30 persen dari total penduduk, agar lebih maju. 

"Setelah 10 tahun, anak-anak Muslim yang menjadi dokter dan insinyur dari sekolah-sekolah ini, mereka akan berhutang budi kepada pemerintah kami," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement