REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melaporkan pencapaian target pada sejumlah proyek penugasan selama pandemi virus corona (Covid-19) hingga akhir 2020.
"Di tengah pandemi Covid-19, Jakpro berhasil menyelesaikan target-target pembangunan yang ditugaskan," kata Manajer Komunikasi Jakpro, Melisa Sjach dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Penugasan itu di antaranya revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), pembangunan LRT Fase 2, pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) hingga pengelolaan Pantai Kita Maju Bersama (KMB).
Perkembangan revitalisasi TIM hingga 27 Desember 2020 mencapai 54,33 persen. Terdapat deviasi positif 0,63 persen atau melebihi target 53,77 persen. Selain itu, Masjid Amir Hamzah yang berada di komplek TIM telah rampung direvitalisasi dan telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 3 Juli 2020.
"Di penghujung tahun ini, Gedung Parkir Taman TIM telah rampung dan siap digunakan awal tahun depan," jelas Melisa.
Melisa mengatakan proyek revitalisasi TIM juga menerapkan pengutilisasian "Building Information Modelling (BIM) docs" hingga penerapan "BIM 3D". Tujuannya agar proyek dapat diawasi secara real time. Revitalisasi TIM juga menjadi salah satu proyek yang didanai melalui pemulihan ekonomi nasional (PEN) daerah.
Selanjutnya, proyek JIS di Jakarta Utara, realisasi hingga pekan terakhir 2020 mencapai 42,11 persen, atau lebih dari target sebesar 41,67 persen. Bahkan kata Melisa, dua lapangan latih JIS telah rampung dan sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada 28 Desember 2020 lalu.
Proyek lainnya yakni LRT, kata Melisa, sepanjang 2020, LRT Fase I telah memasuki proses penyerahan aset LRT Jakarta dari Jakpro kepada anak perusahaannya PT LRT Jakarta (LRTJ) dengan menunjukkan progres terus meningkat.
Kini, telah memasuki masa "defect liability period" (DLP). Adapun, per 28 Desember 2020 "closing on site" sebesar 91 persen dengan status di atas target sebesar 80 persen.
"Tahun ini juga, dilaksanakan pengawalan proses serah kelola aset sarana dan prasarana dari Jakpro kepada PT LRTJ," ujar Melisa.
Sementara itu, untuk LRT Fase II, pada tahun ini telah menyelesaikan feasibility study (FS) dan kajian bisnis LRT loopline, serta dokumen BED, AMDAL, AMDALIN, serta soal investigation untuk rute 2A dan 2B.
Jakpro juga menyelesaikan progres beberapa tahapan terkait Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau "waste to energy" (Intermediate Treatment Facility/ITF) Wilayah Layanan Barat.
Melisa mencontohkan penyelenggaraan "pre-market sounding" dilaksanakan pada Februari 2020 dan pengkajian lahan potensial pada Maret 2020 serta pre-FS pada April 2020. Pada 28 Desember 2020, pemilihan mitra strategis dan penandatangan PBA telah dilaksanakan antara Jakpro, WIKA, dan Indoplas.
Jakpro juga telah mengerjakan beberapa tahapan progres untuk kawasan Pantai Kita Maju Bersama (KMB) di antaranya penandatanganan MoU kerja sama pengelolaan PSU antara Jakpro dengan PT KNI, penugasan anak usaha Jakpro yakni PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP) untuk pengelolaan PSU, dan penyelesaian kajian masterplan lahan kontribusi dan bisnis serta pengelolaan PSU.
Di tengah isu terkait pendanaan penyertaan modal daerah (PMD) 2020, Melisa menyatakan Jakpro sepanjang tahun berinisiatif mencari peluang sumber pendanaan alternatif dan berhasil mengerucutkan skema pendanaan dalam tiga skenario.
Pada 2020, Jakpro juga melakukan penyusunan "Project Charter Masterplan" dan "Pre-development" telah dilaksanakan. Sebagai perseroan milik daerah, Jakpro tetap berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun dan mengembangkan kawasan Ibu Kota.
Melalui berbagai terobosan inovasi dalam pembangunan tersebut, Divisi Project management office (PMO) Jakpro mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal pada 2020. Jakpro meraih IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia dan Top Digital Award 2020 atas penerapan Digital Control Tower dan BIM.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan semua pihak yang telah mendukung Japkpro di tengah pandemi Covid-19, untuk tetap bisa berkontribusi terhadap pembangunan dan pengembangan ibu kota," ujar Melisa.