Jumat 01 Jan 2021 17:17 WIB

Wali Nikah Berhalangan Hadir? Tenang, Boleh Diwakilkan

Wali menentukan sah atau tidaknya sebuah pernikahan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Wali Nikah Berhalangan Hadir? Tenang, Boleh Diwakilkan
Foto: Republika
Wali Nikah Berhalangan Hadir? Tenang, Boleh Diwakilkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pandemi semua orang membatasi aktivitasnya. Mereka menggelar berkegiatan melalui jalur virtual termasuk kegiatan pernikahan.

Misalnya, walinya ada di Indonesia, sementara pengantinnya ada di luar negeri. Apakah sah pernikahan seperti itu? 

Baca Juga

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Asrorun Niam Sholeh memastikan pernikahan seperti itu bisa, dengan cara mewakilkan orang yang memenuhi syarat untuk mewakili sebagai wali nikah. "Bisa dengan cara wali mewakilkan kepada orang yang memenuhi syarat untuk mewakilinya sebagai wali nikah untuk ijab," katanya.

Pakar Fiqih Ustadz Ahmad Sarwat pun mengamini pendapat di atas. Wali nikah boleh tidak hadir dalam prosesi pernikahan, asal diwakilkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement