Jumat 01 Jan 2021 17:32 WIB

Warga Wuhan Tumpah ke Jalan Rayakan Tahun Baru

Saat negara lain memberlakukan lockdown, warga Wuhan berkumpul merayakan tahun baru

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Di saat banyak kota di negara-negara besar memberlakukan lockdown di malam tahun baru, Wuhan meramaikan pergantian tahun dengan meriah pada 31 Desember 2020.
Foto: Roman Pilipey/EPA
Di saat banyak kota di negara-negara besar memberlakukan lockdown di malam tahun baru, Wuhan meramaikan pergantian tahun dengan meriah pada 31 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN - Warga Wuhan berbondong-bondong turun ke jalan untuk merayakan pergantian tahun setelah setahun lamanya dilanda pandemi. Di saat banyak kota di negara-negara besar memberlakukan lockdown di malam tahun baru, Wuhan meramaikan pergantian tahun dengan meriah tapi tetap santai.

Sesuai tradisi, ratusan orang berkumpul di depan gedung tua Hankow Customs House, salah satu tempat Malam Tahun Baru yang lebih populer di kota Wuhan, China tengah. Ketika jam tua di gedung itu mencapai tengah malam, banyak orang melepaskan balon ke udara, bersorak, dan meneriakkan "selamat tahun baru".

Baca Juga

"Saya sangat bahagia," ujar siswa berusia 20 tahun dan turis Yang Wenxuan. "Ini pertama kalinya saya di Wuhan. Namun itu (hitungan mundur) sangat spektakuler," kata dia.

"Saya harap saya berhasil memperoleh gelar sarjana saya dan saya berharap dapat menemukan pacar," imbuh Yang.

Meski demikian, banyak polisi dan kendali massa yang ketat di Wuhan. Beberapa personel keamanan terlihat menginstruksikan beberapa orang yang terlihat tanpa masker. Mereka harus tetap mengenakan masker jika ingin tetap berada di tempat tersebut. Hitung mundur pun berjalan damai dan dalam suasana yang santai.

Perayaan malam tahun baru datang 12 bulan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pertama kali menerima kabar kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, yang kemudian dikenal sebagai wabah Covid-19 pertama di dunia. Tim ahli WHO dijadwalkan tiba di China pada Januari 2021 untuk menyelidiki asal muasal pandemi.

Wuhan telah bebas virus selama beberapa bulan. Dalam beberapa hari terakhir, kota tersebut telah memvaksinasi beberapa kelompok tertentu dari populasi lokal. Namun peningkatan kecil baru-baru ini dalam kasus di berbagai kota di China, termasuk Beijing, telah mengingatkan orang-orang di Wuhan bahwa pandemi belum berakhir.

"Saya berharap pada 2021 semuanya berjalan dengan baik di negara ini dan Wuhan dapat kembali normal dan saya berharap dunia dapat segera mengalahkan pandemi," kata warga Wuhan bernama Anson Yang.

Pria berusia 25 tahun yang bekerja di sektor perdagangan internasional itu juga mengatakan penghasilannya terpukul keras pada 2020. Dia pun mengetahui banyak bisnis di Wuhan yang belum kembali ke level perdagangan normal.

Beberapa siswa berharap berakhirnya pandemi sehingga mereka dapat melanjutkan studi secara langsung. Seorang mahasiswa menarik beberapa pelajaran positif dari perang melawan pandemi.

"Jika kita melihat tindakan yang diambil orang, hal-hal yang dilakukan sebagai bagian dari pengendalian epidemi dan sejenisnya, sentuhan manusia atau ramah, sesuatu yang biasanya tidak kita lihat, dirasakan oleh semua orang," kata pria berusia 21 tahun, Chen Mengfan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement