REPUBLIKA.CO.ID, MESIR— Asosiasi Seniman Mesir, yang mencakup aktor, musisi dan pekerja bioskop, mengumumkan pada Kamis bahwa mereka menghentikan penyelidikan tuduhan dukungan normalisasi dengan Israel yang diarahkan kepada aktor dan penyanyi Mesir, Mohamed Ramadan.
Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan sindikat tersebut, mereka juga telah mencabut penangguhan yang diberlakukan pada Ramadhan sejak 23 November lalu.
Kabarnya, aktor populer tersebut akan kembali melanjutkan syuting serial TV-nya "Mousa" untuk musim TV Ramadhan mendatang, dalam waktu tiga bulan.
Ramadhan memicu kontroversi setelah foto dan video beredar di media sosial yang memperlihatkan aktor tersebut bersama sejumlah artis dan pesepakbola Israel pada "pertemuan artistik" di UEA pada November.
Sejumlah akun media sosial berbahasa Arab yang dijalankan pemerintah Israel memposting foto Ramadan, yang mereka gambarkan sebagai "aktor hebat", bersama beberapa selebritas Israel di UEA, mengungkapkan bagaimana seni menyatukan bangsa. Kontroversi seputar Ramadan muncul beberapa pekan setelah UEA, Bahrain, dan Sudan menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel.
Asosiasi Seniman Mesir pada 19 Januari 1980 mengeluarkan keputusan terkenal "untuk melarang segala bentuk hubungan dengan entitas Zionis dan pendukungnya".