Sabtu 02 Jan 2021 07:45 WIB

Kopi tanpa Kafein Tetap Bahaya untuk Kehamilan

Ibu hamil disarankan untuk menghindari kafein ketika hamil.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kopi (ilustrasi). Ibu hamil direkomendasikan untuk menghindari asupan kafein selama hamil, termasuk dari kopi.
Foto: Pxhere
Kopi (ilustrasi). Ibu hamil direkomendasikan untuk menghindari asupan kafein selama hamil, termasuk dari kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru menyarankan ibu hamil menghindari kafein ketika hamil, baik itu dari sebatang cokelat atau kopi tanpa kafein. Sumber seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), American Pregnancy Association, dan National Health Service (NHS) membolehkan asupan kafein dengan batasan di bawah 200 mg setiap hari selama kehamilan.

Itu setara dengan sekitar satu hingga dua cangkir kopi sehari. Namun, semakin banyak ilmuwan meyakini tidak ada batasan aman konsumsi kafein untuk ibu hamil.

Baca Juga

Dikutip dari Gulf News pada Sabtu (2/1), penelitian di Norwegia terhadap lebih dari 50 ribu perempuan menemukan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dikaitkan dengan risiko obesitas anak yang lebih tinggi. Penelitian yang diterbitkan British Medical Journal itu menyebut, kafein dengan cepat masuk ke seluruh tubuh, termasuk plasenta.

Kafein membutuhkan waktu lebih lama diproses selama kehamilan. Para peneliti studi Norwegia meyakini bahwa kafein dalam rahim dapat mengubah pemrograman janin dan memodifikasi saluran pertumbuhan berat badan anak secara keseluruhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement