Sabtu 02 Jan 2021 06:39 WIB

BMH Akhiri 2020 dengan Tasmi' dan  Doa Bersama Santri

Acara itu diisi tausiyah Syekh Muhammad Jaber.

Syekh Muhammad Jaber mengisi tausiyah Tasmi
Foto: Dok BMH
Syekh Muhammad Jaber mengisi tausiyah Tasmi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam penghujung tahun 2020 menjadi kesempatan menampilkan kebaikan kaum Muslimin yang sinergi bersama BMH melalui program Tasmi' & Doa Akhir Tahun Bersama Santri se-Indonesia. Acara itu digelar  secara online melalui beragam aplikasi, seperti youtube, facebook, dan zoom, Kamis (31/12/2020). 

CEO BMH, Marwan Mujahidin menerangkan bahwa program ini dilandaskan pada semangat ber-Quran untuk kesempurnaan hijrah.

"Dasarnya adalah semangat bagaimana kehidupan ini semakin dilandaskan pada nilai-nilai Quran, sehingga semakin sempurnah hijrah yang kita lakukan dalam kebaikan-kebaikan," ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/1).

Program ini juga sebagai wujud laporan dan pertanggungjawaban atas pendayagunaan dana ZIS yang dilakukan oleh BMH selama ini, yang di antaranya memberikan banyak kebaikan kepada para santri penghafal Quran di Tanah Air.

"Jadi di antara dana ZIS yang diamanahkan kepada BMH, satu di antaranya untuk kebaikan para santri penghafal Quran di  mana BMH memberikan dalam bentuk beasiswa, Alquran hafalan yang memadai, asrama, mushala, masjid, hingga tambahan skill untuk pembelajaran kemandirian bagi mereka yang terus semangat menghafal Alquran," ungkap Marwan.

"Melalui momentum akhir tahun ini, program ini diharapkan dapat menjadi wadah silaturahim BMH dengan para donatur secara online, memberikan edukasi dan laporan aktivitas BMH sepanjang 2020, serta melakukan doa bersama. Melalui doa,  kita ingin pandemi segera usai dan Indonesia bisa terus maju untuk terwujudnya masyarakat yang berdaya dan bermartabat," imbuhnya.

Sejatinya acara ini akan diisi taushiyah oleh Syekh Ali Jaber, namun qodarullah beliau mendapat nikmat berupa sakit, sehingga diisi oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber.

Dalam tausiyahnya yang berlangsung hangat dan panjang, pria murah senyum itu mengajak umat Islam untuk semangat membaca Alquran.

"Kata Nabi, bacalah oleh kalian Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat. Maka bacalah Alquran, walau 10 menit, 20 menit, lakukan dan biasakan, agar tenang hidup kita dan kelak mendapatkan syafaat dari Alquran," ulasnya.

Hadir juga dalam momentum penuh kebahagiaan ini Adrian Maulana, sosok yang telah populer di masyarakat Tanah Air. Dalam uraiannya ia mengingatkan pentingnya shalat. "Jangan anggap shalat tidak penting, harus utamakan menjalankan kewajiban shalat," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement