Sabtu 02 Jan 2021 07:02 WIB

Kemensos Terjunkan Tagana Siaga Bencana dan Awasi Wisatawan

Ada 98 anggota Tagana yang dilibatkan juga relawan sebanyak 40 orang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Tagana mengikuti apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas Tagana mengikuti apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Taruna Siaga  Bencana (Tagana) ikut mengamankan libur natal dan tahun baru di Kabupaten Bogor. Selain untuk membantu petugas melakukan pengecekan wisatawan, anggota diturunkan ke pos pengamanan (Pospam) untuk kesiapsiagaan bencana.

Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Bogor, H Taufik merincikan total ada 98 anggota Tagana yang dilibatkan. Juga relawan atau Sahabat Tagana sebanyak 40 orang. "Mereka dibagi ke dalam piket dari tanggal 24 Desember sampai 2 Januari 2021," kata Taufik, Jumat (1/1).

Baca Juga

Dia menjelaskan, ada delapan titik Pospam yang diisi oleh anggota Tagana. Di titik barat ada di Ciampea, utara di Pasar Parung, timur di Jonggol dan Sukamakmur, selatan di Gadog dan Rindu Alam, serta di wilayah sentral yakni di Sentul dan Cibinong.

Dari sejumlah titik tersebut, Taufik menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan bencana. Yakni di titik barat, titik timur, dan titik selatan terutama di kawasan Puncak. "Bencananya itu lebih banyak longsor dan banjir. Kalau di Parung sendiri biasanya puting beliung," kata dia.

Selain itu, ada pun perbantuan Tagana saat tes rapid antigen bagi para wisatawan dilakukan untuk mengatur kerumunan agar antrean tidak menumpuk. Sedangkan biasanya, Tagana lebih banyak terlibat dalam proses pencegahan dalam penanganan Covid-19. "Untuk di Tagana ada tim khusus yang sudah dilatih oleh Dinkes dan juga tim Covid-19 Kabupaten Bogor. Dan kami siapkan lima orang yang khusus pemakaman," tutupnya.

Terpisah, Kepala Stasiun BMKG Citeko Bogor, Asep Firman Ilahi mengatakan kawasan Kabupaten Bogor secara umum akan terjadi hujan ringan. “Bogor hujan ringan. Hujan sedang diprakirakan di Kota Depok saja,” kata Asep melalui telepon selulernya.

Meski demikian, Asep tetap mengimbau warga termasuk wisatawan, untuk berhati-hati saat berkendara agar menghindari pohon-pohon besar dan menghindari daerah dengan kecuraman tinggi. Sebab, sewaktu-waktu dapat terjadi reruntuhan tanah dan bebatuan. Terutama di titik selatan atau kawasan Puncak. Meski hari ini hanya terjadi hujan ringan dan potensi runtuh kecil terjadi, namun Asep tetap meminta para wisatawan untuk tetap waspada.

“Reruntuhan biasanya (terjadi) ketika hujan >60 mm per-hari berturut-turut paling tidak tiga hari. Hari ini (1/1) hujan ringan potensi runtuhan kecil, tetapi wisatawan tetap diminta waspada,” ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement