Sabtu 02 Jan 2021 12:50 WIB

Iran Ingin Tingkatkan Produksi Uranium Hingga 20 Persen

Iran telah mengirimkan surat resmi kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah bangunan rusak akibat kebakaran, di fasilitas pengayaan uranium Natanz sekitar 200 mil (322 kilometer) selatan ibukota Teheran, Iran, dalam foto yang dirilis pada 2 Juli 2020 oleh Organisasi Energi Atom Iran.
Foto: timesofsiarel
Sebuah bangunan rusak akibat kebakaran, di fasilitas pengayaan uranium Natanz sekitar 200 mil (322 kilometer) selatan ibukota Teheran, Iran, dalam foto yang dirilis pada 2 Juli 2020 oleh Organisasi Energi Atom Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Pemerintah Iran mengajukan penambahan produksi Uranium ke pengawas nuklir Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Iran berencana untuk menambah produksi uraniumnya hingga 20 persen dari produksi selama ini.

Langkah tersebut adalah yang terbaru dari beberapa pengumuman terbaru oleh Iran kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa pihaknya berencana untuk melanggar kesepakatan lebih lanjut, yang mulai dilanggar pada tahun 2019 sebagai pembalasan atas penarikan Washington dari perjanjian dan penerapan kembali sanksi AS terhadap Teheran.

Baca Juga

Langkah ini adalah salah satu dari banyak yang disebutkan dalam undang-undang yang disahkan oleh parlemen Iran bulan lalu sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir top negara itu, yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel. Langkah semacam itu oleh Iran dapat mempersulit upaya Presiden terpilih AS Joe Biden untuk bergabung kembali dengan kesepakatan itu.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement