REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mencantumkan bank komersial Kuba, yakni Banco Financiero International S.A. (BFI) ke dalam Cuba Restricted List pada Jumat (1/1). Dengan demikian, perusahaan AS dilarang melakukan transaksi keuangan langsung dengan bank terkait.
Dalam pengumumannya, Departemen Luar Negeri AS menyebut BFI sebagai bank komersial yang dikendalikan militer Kuba. Bank itu disebut mendapatkan keuntungan langsung dari transaksi keuangan dengan mengorbankan rakyat Kuba.
“Militer Kuba menggunakan peran kunci BFI dalam valuta asing untuk memberikan akses istimewa kepada militer dan perusahaan negara, mengamankan nilai tukar yang menguntungkan, dan mendanai proyek-proyek yang dikendalikan pemerintah yang memperkaya rezim,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.
BFI belum merilis tanggapan atas langkah yang diambil AS tersebut. Sejak Donald Trump menjabat pada Januari 2017, ia telah membatalkan kesepakatan dengan Kuba yang sebelumnya diupayakan mantan presiden Barack Obama.
Pemerintahan Trump juga melarang pelancong AS membawa pulang cerutu dan rum Kuba atau menginap di hotel yang dikelola pemerintah.