REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), merilis hasil survei terkait respons masyarakat soal vaksin covid-19. Survei dilakukan pada 20-27 Desember 2020, dengan jumlah responden 1.225 orang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Arifin Nur Cahyono, Direktur Eksekutive LKPI mengatakan, penentuan sample Metode Mix-Mode karena riset ini yang dilakukan di era pandemi Covid-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka. Karena itu Survei Jajak Pendapat ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak
Survei melalui telepon ini menggunkan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer. Diketahui, margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Menurut Arifin, dari temuan penelitian pada 1.225 responden sebanyak 76,6 persen merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi rumah tangga keluarga masyarakat Indonesia akibat dampak covid. Dan sebanyak 18,7 persen menyatakan tidak puas usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positive terhadap keadaan ekonomi rumah tangga masyarakat sedangkan 4,7 persen tidak menyatakan apapun.
Dari hasil survei sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan Covid 19 oleh pemerintah. Dan sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi Covid-19.
"Sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi Covid-19," ujar Arifin, Sabtu (2/1).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat. Vaksin Covid-19 ini akan diberikan kepada minimal 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta orang untuk menciptakan herd immunity alias kekebalan kerumunan.