REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris bersikeras untuk tetap melanjutkan kompetisi musim 2020/2021 meskipun dibayang-bayangi temuan kasus baru positif Covid-19 di antara para pemainnya. Hal tersebut disampaikan otoritas liga, merespons banyaknya pertandingan yang harus ditunda akibat penyebaran Covid-19 di beberapa klub.
Laga Fulham kontra Burnley yang dijadwalkan dimainkan pada Ahad (3/1) menjadi korban penangguhan terkini setelah temuan baru kasus positif Covid-19 di dalam skuat asuhan Scott Parker itu. Sebelumnya, Fulham juga batal melawan Tottenham Hotspur.
Meski begitu, pihak Liga Primer tetap pada pendiriannya, melanjutkan musim sesuai rencana adalah opsi terbaik.
“Dengan memprioritaskan kesehatan pemain dan staf, Liga Primer dan Fulham sepakat untuk melakukan tindakan lebih lanjut dalam mengendalikan wabah sehingga memungkinkan klub untuk melanjutkan kompetisi dengan aman,” demikian pernyataan Liga Premier seperti dikutip dari AFP, Sabtu (2/1).
“Dengan jumlah kasus positif yang rendah di sejumlah klub, kami percaya dengan protokol Covid-19 yang diterapkan, juga berkat dukungan penuh pemerintah, pertandingan dapat dimainkan sesuai jadwal.”
Fulham pada Sabtu mengumumkan jadwal pertandingan dengan Burnley dibatalkan menyusul temuan baru kasus positif Covid-19 di dalam skuat.
“Menyusul temuan baru Covid-19 dari tes terkini, klub mengonfirmasi bahwa pertandingan tandang Ahad ini di Burnley telah ditunda setelah berdiskusi dengan Liga Primer dan saran dari tim medis," tulis Fulham dalam sebuah pernyataan.
Temuan sejumlah kasus baru Covid-19 di klub belakangan juga telah membuat pertandingan Newcastle melawan Aston Villa serta Everton menghadapi Manchester City harus ditunda.
Khawatir kondisi kian buruk, sejumlah klub menuntut agar pihak Liga Primer dapat memberlakukan periode circuit break serta menghentikan seluruh pertandingan sementara waktu guna menahan eskalasi penularan virus.