Sabtu 02 Jan 2021 22:19 WIB

Suka Berkeringat di Malam Hari? Mungkin Ini Penyebabnya

Keringat berlebihan di malam hari tak ada hubungannya dengan lingkungan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Keringat berlebihan di malam hari tak ada hubungannya dengan lingkungan (Foto: ilustrasi berkeringat)
Foto: Readers Digest
Keringat berlebihan di malam hari tak ada hubungannya dengan lingkungan (Foto: ilustrasi berkeringat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keringat berlebih yang muncul pada malam hari bisa sangat merepotkan. Solusi termudah untuk mengatasinya adalah dengan menyalakan AC agar kita tak kepanasan saat tidur di malam hari.

Namun demikian, pada kenyataannya, keringat berlebih tidak ada hubungannya dengan lingkungan eksternal. Keringat berlebihan di malam hari ternyata disebabkan oleh apa yang terjadi pada tubuh kita.

Baca Juga

Saat keringat ke luar dari tubuh, artinya tubuh sedang menghasilkan lebih banyak keringat dari yang diperlukan. Tubuh melakukan hal itu untuk mendinginkan dan mengontrol suhu internal tubuh kita.

Melalui laman Real Simple, Sabtu (2/1), dokter dan ahli bedah jantung di Rumah Sakit Presbyterian dan Pusat Medis Universitas Columbia di New York City, Mehmet Oz, MD, menjabarkan hal yang menyebabkan keringat berlebih di malam hari.

Menopause

Sebanyak 80  persen perempuan yang menopause mengalami gejala vasomotor, seperti hot flashes dan berkeringat berlebih di malam hari. Sisi negatif dari fenomena yang terjadi secara alami ini adalah pasti akan terjadi dan bisa bertahan hingga tujuh tahun atau lebih. Sisi baiknya, ada cara untuk mengurangi gejala yang menyertainya.

Pertama, kurangi makanan pedas dan kafein. Pemicu penyebab keringat malam ini sangat penting untuk dihindari tepat sebelum tidur.

Kemudian, pilih pakaian tidur anti lembab, sprei yang mendinginkan, atau kompres dingin beku di bawah bantal. Balik bantal secara berkala agar mendapatkan kesejukan menyegarkan yang diberikannya secara maksimal.

Jika gejala terus berlanjut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi dokter dilakukan untuk mengetahui apakah ada obat tertentu atau terapi hormon untuk menggantikan estrogen yang hilang.

Gelisah

Kecemasan atau gelisah dapat menyebabkan keringat berlebih saat bangun. Itu adalah pemicu lain dari keringat malam karena hormon stres.

Jika mengalami kecemasan kemungkinan besar keringat berlebih akan terjadi, di samping gejala lain seperti napas pendek dan detak jantung yang cepat. Untuk mengatasi keringat berlebih di malam hari yang disebabkan oleh kecemasan secara efektif, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pemicunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement