Ahad 03 Jan 2021 07:27 WIB

Belum Adanya Kekebalan Jadi Sebab Sudah Divaksin Bisa Covid

Kekebalan tubuh membutuhkan waktu untuk terbentuk setelah vaksin Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang perawat menyiapkan botol vaksin Covid-19.
Foto: AP/Johanna Geron/Pool Reuters
Seorang perawat menyiapkan botol vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Amerika, seorang perawat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dari Pfizer tetap tertular virus corona. Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai hal tersebut bisa terjadi kekebalan tubuh belum terjadi pascavaksinasi.

"Ya belum ada antibodi (kekebalan tubuh)," kata Pandu saat dihubungi Republika, Sabtu (2/1).

Baca Juga

Ia menambahkan, dibutuhkan sekitar tiga pekan setelah suntikan pertama kemudian terbentuk antibodi yang cukup. Kemudian, dia melanjutkan, suntikan kedua diberikan antara 1-3 bulan setelah suntikan pertama untuk booster, meningkatkan dan mempertahankan kadar antibodi.

Vaksin Pfizer, dia menambahkan, ditetapkan disuntik sebanyak dua kali. Disinggung terkait apakah Indonesia perlu mempertimbangkan fakta ini sebelum pengadaan vaksin, Pandu menyebutkan vaksin ini sudah disetujui.

Pandu menyebutkan ada enam vaksin Covid-19 yang disetujui pemerintah Indonesia yaitu PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTec serta Sinovac Biotech Ltd.

"Semua vaksin yang sudah disetujui itu (disuntikkan) dua kali, hanya jaraknya bisa berbeda," katanya.

Sebelumnya, seorang perawat berusia 45 tahun di California terbukti positif virus corona lebih dari sepekan setelah disuntikkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer, demikian laporan afiliasi ABC News pada Selasa (29/12). Matthew W, perawat di dua rumah sakit lokal berbeda, mengatakan melalui unggahan Facebook pada 18 Desember 2020 bahwa dirinya telah menerima vaksin Covid-19 Pfizer, memberitahu afiliasi ABC News bahwa lengannya merasa sakit seharian tanpa mengalami efek samping lainnya.

Enam hari kemudian, pada malam Natal, perawat itu jatuh sakit setelah bertugas di unit Covid-19, katanya. Ia menggigil dan kemudian merasakan nyeri otot dan kelelahan. Ia pun mendatangi lokasi tes Covid-19 rumah sakit dan dinyatakan positif sehari setelah Natal, menurut laporan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement