Ahad 03 Jan 2021 08:54 WIB

Libur Nataru 2021, 573 Ribu Tiket Kereta Terjual

Arus balik libur Nataru dengan kereta terpantau sejak Sabtu (2/1).

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Rajabasa tujuan Palembang-Tanjung Karang, Bandar Lampung di stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/1/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang kembali mengoperasikan perjalanan Kereta Api Rajabasa Rute Palembang-Tanjung Karang Bandar Lampung (PP) yang sempat berhenti selama pandemi COVID-19 sejak 1 April 2020 yang lalu.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Rajabasa tujuan Palembang-Tanjung Karang, Bandar Lampung di stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/1/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang kembali mengoperasikan perjalanan Kereta Api Rajabasa Rute Palembang-Tanjung Karang Bandar Lampung (PP) yang sempat berhenti selama pandemi COVID-19 sejak 1 April 2020 yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021 sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI total menjual sebanyak 573.310 tiket kereta api (KA) jarak jauh. Khusus penjualan tiket hingga kemarin (2/1), KAI telah menjual 512.165 tiket yang dilayani melalui total 1.685 perjalanan KA jarak jauh.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengimbau masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik karena arus balik libur Tahun Baru 2021 mulai terpantau. “Arus balik sudah mulai nampak sejak Sabtu (2/1),” kata Joni dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Ahad (3/1).

Baca Juga

KAI mencatat, pada Sabtu (2/1) KAI telah menjual 32.729 tiket KA jarak jauh. Joni mengatakan, jumlah penjualan tiket terus meningkat pada hari ini (3/1) yang mencapai 39.082 tiket.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan pada arus balik libur Tahun Baru ini dengan baik mulai dari pemesanan tiket, rapid test antigen, hingga kelengkapan lainnya,” jelas Joni.

Sebelumnya, KAI mencatat puncak arus mudik Tahun Baru 2021 terjadi pada 30 Desember 2020 dengan 33.529 pelanggan KA jarak jauh. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 30 persen dibandingkan dengan periode 29 Desember 2020.

Joni memastikan, dalam pengoperasian kereta api di tengah pandemi Covid-19 tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. “Ini dilakukan agar terhindar dari penyebaran virus tersebut di lingkungan kereta api,” tutur Joni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement