REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinggi National Health Service (NHS) sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah drastis dengan membatalkan prosedur operasi yang bisa ditunda. Hal ini dipicu oleh penuhnya berbagai rumah sakit di London dengan pasien Covid-19.
Salah satu operasi yang kemungkinan dibatalkan adalah operasi "prioritas dua". Operasi prioritas dua umumnya terdiri dari operasi-operasi untuk pasien kanker. Operasi-operasi ini biasanya perlu dilakukan dalam waktu empat pekan.
Penundaan operasi pada pasien kanker dapat memberikan waktu bagi tumor untuk bertumbuh, penyakit kanker menyebar, atau keduanya. Kondisi ini dapat mengurangi harapan pasien kanker untuk hidup. Bila operasi ditunda untuk batas waktu yang tak ditentukan, bukan tak mungkin kondisi pasien kanker akan semakin memburuk sehingga tak bisa lagi untuk dioperasi.
"Ini merupakan operasi yang bisa menyembuhkan bila dilakukan dalam waktu empat pekan, tapi bila Anda menunggu lebih lama, operasi tersebut mungkin tak menjadi begitu efektif," jelas sosok NHS senior, seperti dilansir The Guardian, Ahad (3/1).
Di sisi lain NHS tidak memiliki banyak pilihan karena penuhnya berbagai rumah sakit di London oleh pasien Covid-19. Kondisi ini membuat ruang perawatan yang tersedia di ICU menjadi sangat terbatas. Sedangkan beberapa jenis operasi kanker membutuhkan ruang ICU untuk pemulihan pasien.
Terkait operasi, ada empat kategori operasi yang disoroti oleh NHS. Operasi prioritas empat merupakan operasi elektif yang prosedurnya bisa ditunda lebih dari tiga bulan. Operasi prioritas tiga merupakan operasi yang sebaiknya dilakukan dalam waktu tiga bulan.
Operasi prioritas dua merupakan operasi yang perlu dilakukan dalam waktu 28 hari. Sedangkan operasi prioritas satu merupakan operasi darurat dan mendesak yang perlu dilakukan dalam waktu 24-72 jam.
"Warga London tetap akan mendapatkan perawatan dan operasi kanker mendesak. Operasi kanker mendesak tidak dibatalkan di London," ujar Direktur Regional NHS untuk London Sir David Sloman.
Keputusan berat ini harus dibuat karena kasus Covid-19 di Inggris terus melonjak naik. Kemarin, Inggris mendapatkan penambahan kasus baru sebanyak 57.725 kasus per hari sehingga total kasus Covid-19 di sana mencapai 2.599.789.
Ikuti Whatsapp Channel Republika