REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah
Dia adalah adikku yang sudah lama aku kenal, sehingga aku tahu betul sifat dan budinya. Dia adalah orang baik, pintar, berprinsip dan punya cita-cita. Dia senang bergaul dan maunya ingin membahagiakan semua orang yang ada di sekelilingnya.
Dulu dia pernah jadi anak buahku. Uang gajinya boleh dikatakan habis untuk mentraktir dan membantu adik-adik seperjuangannya.
Dia benar-benar idola atau mungkin tepatnya uswah hasanah bagi teman-teman dan para juniornya.
Setelah tiba waktunya dia pun berkeluarga kemudian pergi kuliah ke Amerika. Pulang jadi Doktor dan berjuang di Muhammadiyah organisasi yang sangat dicintainya.
Istrinya, Vira Beranata adalah mungkin satu-satunya orang di dunia ini -di samping ibu kandungnya tentunya- yang betul-betul mengerti dan paham akan dirinya, yang mau menerima semua kelebihan dan kekurangannya.
Mereka punya anak tiga, laki-laki semuanya. Mereka bahagianya luar biasa yang denyutnya sampai terasa ke jantung saya.
Namun Tuhan memanggil sang istri tercinta dan aku sebagai kakak benar-benar menitikkan air mata. Apakah ada kira-kira wanita yang kuat dan sabar yang bisa menggantikan untuk mendampinginya dalam perjuangannya?