REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menegaskan program vaksinasi yang akan dilakukan kepada seluruh masyarakat nantinya hanya akan menggunakan vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM. Ia membantah kabar bahwa vaksinasi nantinya akan menggunakan vaksin untuk uji klinis atau only for clinical trials.
“Pemberitaan yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinis atau only for clinical trials sebagaimana yang tertulis dalam kemasan vaksin adalah tidak benar,” kata dia "Update Target Penyelesaian Vaksinasi dan Kesiapan Vaksin Covid-19", Ahad (3/1).
Menurut dia, vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM pun akan memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinis. Ia menjelaskan, vaksin yang akan digunakan untuk uji klinis dapat dilihat dari wadah vaksin dan jarum suntik yang berada dalam satu kemasan.
Sedangkan vaksin untuk program vaksinasi akan dikemas dalam dosis tunggal dan tidak memiliki tanda only for clinical trials karena sudah mendapatkan izin dari BPOM. Selain itu, Bambang menyampaikan, vaksin Sinovac tidak mengandung vero cell yang merupakan jalur sel dari ginjal monyet hijau Afrika.