Ahad 03 Jan 2021 15:54 WIB

Biofarma Mulai Distribusikan Tiga Juta Vaksin Covid-19

Pelaksanaan vaksinasi dimulai setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat.

Truk yang membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua kembali tiba di Indonesia dan menambah jumlah vaksin yang telah datang sebelumnya dengan jumlah 1,2 juta dosis sehingga telah terdapat 3 juta dosis vaksin.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Truk yang membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua kembali tiba di Indonesia dan menambah jumlah vaksin yang telah datang sebelumnya dengan jumlah 1,2 juta dosis sehingga telah terdapat 3 juta dosis vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Biofarma mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada Ahad (3/1) ini untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma, Bambang Herianto dalam keterangan pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Ahad memastikan pendistribusian tiga juta dosis vaksin dilakukan hari ini sebagaimana pernyataan yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa vaksin akan didistribusikan sebelum masyarakat mulai kembali bekerja.

"Mulai hari ini vaksin akan kita distribusikan ke 34 provinsi, sudah kami siapkan fasilitas layanan kesehatannya didukung 10 ribu lebih puskesmas, KKP, rumah sakit dan semua sudah disiapkan rantai dinginnya untuk terima vaksin ini," kata Bambang.

Ia menerangkan proses distribusi vaksin tidak hanya dilakukan oleh Biofarma melainkan melibatkan banyak pihak termasuk provinsi, kabupaten-kota dan puskesmas.

Bambang memastikan bahwa tiap sarana prasarana rantai dingin yang disiapkan telah memenuhi standar spesifikasi vaksin yaitu pada rentang suhu 2 sampai dengan 8 derajat Celcius guna menjamin kualitas dan mutu vaksin yang diterima masyarakat.

Kendati vaksin didistribusikan hari ini, pelaksanaan program vaksinasi akan dimulai segera setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan izin penggunaan darurat.

Bambang menjelaskan vaksin Sinovac yang diterima Indonesia juga sudah melalui serangkaian pengujian mutu kembali oleh PT Biofarma dan BPOM RI. Pengujian dilakukan dalam rangka menjaga kualitas dan keamanan vaksin agar terjamin dalam proses produksi hingga distribusi ke masyarakat.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dilakukan selama 15 bulan dan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama vaksinasi Covid-19 berlangsung dalam periode Januari hingga April 2021, dan periode kedua vaksinasi berlangsung mulai Maret 2021 hingga Maret 2022. Sasaran program vaksinasi Covid-19 di Indonesia yaitu pada 181,5 juta penduduk.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement