Ahad 03 Jan 2021 16:58 WIB

BRI Syariah Dapatkan Kuota KUR Rp 4,2 Triliun untuk 2021

Sekitar 62 persen penyaluran KUR diarahkan ke sektor ekonomi produksi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
BRI Syariah melampaui target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Mulyatno Rachmanto mengatakan penyaluran melebihi target Rp 4,5 triliun.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BRI Syariah melampaui target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Mulyatno Rachmanto mengatakan penyaluran melebihi target Rp 4,5 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Syariah melampaui target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Mulyatno Rachmanto mengatakan penyaluran melebihi target Rp 4,5 triliun.

"Alhamdulillah kemarin 2020 tercapai 100 persen dari target," katanya pada Republika.co.id, Ahad (3/1).

Baca Juga

Kuota awal KUR BRI Syariah tahun 2020 yakni sebesar Rp 3 triliun. Kemudian pada bulan Juli 2020 diberikan penambahan sebesar Rp 1,5 triliun sehingga total kuota mencapai Rp 4,5 triliun.

Mayoritas dana KUR, atau sekitar 62 persen penyaluran KUR BRI Syariah diarahkan ke sektor ekonomi produksi dan 37,7 persen ke sektor ekonomi perdagangan. Pada masa pandemi, penyaluran pembiayaan fokus kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko, seperti pertanian, peternakan, dan alat kesehatan.

Penyaluran pembiayaan tersebut tetap dilakukan secara selektif dan disalurkan kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko. Sehingga hal tersebut diharap terus mendorong ekonomi agar terus berputar dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, terutama akibat dampak dari pandemi Covid-19.

 Untuk mengakselerasi penyaluran KUR, BRI Syariah memanfaatkan aplikasi Salam Digital yang bisa digunakan nasabah mengajukan pembiayaan tanpa harus datang ke bank. Salam Digital juga terhubung dengan aplikasi i-Kurma yang telah lebih dulu dikembangkan BRI Syariah. I-Kurma memungkinkan tenaga pemasar memproses aplikasi pembiayaan dari gawai mereka.

"Untuk tahun 2021, BRI Syariah telah mengajukan plafon sebesar Rp 4,2 triliun, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan awal 2020," katanya.

Pada awal 2020, plafon KUR BRI Syariah sebesar Rp 3 triliun. Menurutnya, ini merupakan komitmen untuk tetap mendukung UMKM meski nanti digabungkan, salah satunya dengan penyaluran KUR.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement