Ahad 03 Jan 2021 18:04 WIB

Armudji Dikabarkan Dirawat di RSU dr Soetomo, PDIP Mengaku Tidak Tahu

Armudji Dikabarkan Dirawat di RSU dr Soetomo, PDIP Mengaku Tidak Tahu

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Armudji Dikabarkan Dirawat di RSU dr Soetomo, PDIP Mengaku Tidak Tahu
Armudji Dikabarkan Dirawat di RSU dr Soetomo, PDIP Mengaku Tidak Tahu

jatimnow.com - Wakil wali kota Surabaya terpilih, Armudji dikabarkan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, Surabaya. Sampai hari ini, Minggu (3/1/2021), penyakitnya masih diungkap ke publik.

Armudji merupakan kader PDIP yang dalam Pilwali Surabaya 2020 menjadi pendamping Eri Cahyadi.

Juru Bicara Tim Sukses Pasangan Calon Eri Cahyadi-Armudji, Ahmad Hidayat mengaku tidak tahu soal penyakit yang diderita Armudji.

"Waduh saya kurang tahu itu," jawab Ahmad Hidayat saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (3/1/2021).

Hidayat juga mengaku tim tidak mendapatkan kabar sakit apa yang diderita Armudji.

"Oh nggak ada," ujarnya.

Baca juga:  Armudji Dikabarkan Dirawat di RSU dr Soetomo, Sakit Apa?

Hidayat yang juga pengurus harian DPC PDIP Kota Surabaya itu menyebut bahwa kabar sakitnya Armudji adalah urusan pribadi. Sebagai jubir tim sukses, dia enggan menjelaskan kapan komunikasi terakhir dengan Armudji.

"Saya belum bisa menjawab itu," tambah Hidayat.

Sementara Kepala Humas RSU dr Soetomo, dr Pesta juga tidak menjelaskan penyakit yang diderita Armudji.

"Sedang dalam perawatan," ujar dr Pesta singkat.

Begitu pula dengan Direktur Utama RSU dr Seotomo, dr Joni Wahyuhadi. Dia tidak bersedia membeberkan penyakit yang dialami Armudji.

"Kami rawat sebaik-baiknya pokoknya," ucap dr Joni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement