Ahad 03 Jan 2021 18:04 WIB

Seorang Pendaki Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Pendaki berhasil dievakuasi oleh Tim SAR sekitar pukul 16.00 WITA.

M Fuad Hasan (26 tahun), seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan, Ahad (3/1). Ia meninggal diduga akibat terjatuh ke dasar jurang Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Foto: Dokumen Balai TNGR
M Fuad Hasan (26 tahun), seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan, Ahad (3/1). Ia meninggal diduga akibat terjatuh ke dasar jurang Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- M Fuad Hasan (26 tahun), seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan, Ahad (3/1). Ia meninggal diduga akibat terjatuh ke dasar jurang Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ketua Edelweis Medical Help Center (EMHC) Mustiadi, yang dihubungi dari Mataram membenarkan adanya seorang pendaki yang meninggal dunia diduga akibat terpeselet dan jatuh ke dalam jurang saat melakukan pendakian Gunung Rinjani. Ia mengatakan jenazah korban akan dibawa dari Puskesmas Senaru menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

"Jenazah sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke Puskesmas Senaru, Kabupaten Lombok Utara, sekitar pukul 16.00 WITA," kata Mustiadi yang ikut bergabung melakukan evakuasi jenazah korban bersama tim Unit SAR Lombok Timur, dan personel Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), serta anggota TNI-Polri.

Informasi yang diperoleh, korban diduga terpeleset dan jatuh ke dalam jurang pada Jumat (1/1). Rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung turun gunung untuk meminta pertolongan.

Tim SAR gabungan yang memperoleh informasi tersebut langsung bergerak ke atas gunung untuk melakukan pencarian. Namun, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar jurang.

"Kami menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di dasar jurang," kata Mustiadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement