Senin 04 Jan 2021 05:05 WIB

Amalan yang Ringankan Siksa Kubur Orang Tua

Hal penting yang harus dilakukan anak yakni jangan lupa selalu mendoakan orang tua

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Berdoa
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu amalan yang harus dilakukan  anak adalah mendoakan orang tuanya. Terlebih, jika orang tuanya telah meninggal. Ulama fikih, Imam Abdullah al-Hadad mengatakan dalam bukunya, Sabilul Iddikar, salah satu hal penting yang harus diperhatikan seorang anak adalah jangan lupa selalu mendoakan orang tua, baik orang tua yang masih hidup maupun meninggal.

“Ada yang dinukil riwayat dari Sayyidina Ali. Ada seorang anak muda yang hidupnya ibarat rezekinya seret, tidak lancar, dia lapor ke Ali, ”Ya Amiral Mu’minin, saya ini kok hidupnya rezekinya seret?,” kata KH Arja Imroni, Katib PWNU Jawa Tengah dalam video bertajuk Amalan agar Meringankan Siksa Kubur Orang Tua yang Sudah Meninggal di kanal Youtube NU Online.

Lalu Ali bertanya dalam riwayat itu, “Apakah kamu suka mendoakan orang tuamu?”. Anak muda itu menjawab, “sama sekali tidak.” Kemudian Ali menjawab, “Itu penyebab rezekimu tidak lancar, tidak pernah mendoakan orang tua.”

“Penting diingat, bagi anak-anak muda, kalau mau hidup baik, doakan orang tua, paling tidak singkatnya rabbighfirli liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiraa. Apalagi kalau orang tuanya sudah wafat,” ujar dia.

Arja menjelaskan, ada sebuah nasihat dari Sayid Abdullah al-Hadad. Dia pernah mengatakan, “Jika Anda tidak sempat membaca Alquran utuh, tidak sempat membaca ayat-ayat panjang, kalau bisa membaca surat al-Ikhlas 11 kali setiap hari. Kalau tidak bisa setiap hari, sepekan sekali setiap malam Jumat. Jika masih tidak bisa juga, sebulan sekali agar pahalanya dikirimkan ke orang tua.

Paling tidak, ini yang bisa dilakukan oleh seroang anak dengan membaca surat al-Ikhlas 11 kali tidak memakan waktu banyak. Selain itu, amalan tersebut juga terbukti dalam mukasyafah atau penyingkapan hal ghaib al-Hadad sangat menyenangkan bagi ahli kubur.

“Ilmu, insya Allah bermanfaat, hidup insya Allah dilapangkan rezekinya. Amalan sederhana tapi manfaatnya banyak untuk kita atau orang yang sudah wafat,” ucap dia.

BACA JUGA: Benarkah Ustadz Abdul Somad (UAS) Ceramah tak Pakai Masker Saat Pandemi? Cek Faktanya di Sini....

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement