REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang gaek Zlatan Ibrahimovic dikabarkan akan kembali memperkuat Timnas Swedia. Namun striker berusia 39 tahun yang kembali bersinar bersama AC Milan ini khawatir kehadiran dirinya justru merusak timnas.
''Saya rindu timnas Swedia, saya bisa kembali jika merasa bugar. Tetapi, kehadiran saya sebaiknya tidak merusak keadaan. Kita lihat saja apa yang terjadi nanti," ujar Ibrahimovic, dalam sebuah wawancara dengan Skysports, belum lama ini, seperti dikutip Antara.
Ibrahimovic 'gantung sepatu' dari membela timnas Swedia pada 2016 silam. Ia punya torehan 62 gol dalam 116 pertandingan untuk timnas Swedia, 15 kali dinobatkan sebagai Penyerang Terbaik Swedia. Ibra juga terpilih sebagai Atlet Pria Terbaik Swedia pada 2008, 2010, 2013 dan 2015 serta memiliki 12 trofi Guldbollen, penghargaan pesepak bola terbaik Swedia tahunan.
Ibrahimovic saat ini tampil moncer bersama AC Milan. Dikontrak dengan durasi enam bulan pada akhir 2019, mantan striker Barcelona itu membukukan 10 gol dari 18 kali membela AC Milan di pentas Serie A Italia. Ibrahimovic musim ini pun memimpin sementara daftar pencetak gol Milan dengan torehan 10 gol.
Pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson, memastikan semua tergantung keputusan pemain berusia 39 tahun itu apakah ingin kembali memperkuat timnas atau tidak. Menurut laporan La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia pada Sabtu (2/1), Andersson mengeklaim sudah meluruskan kesalahpahaman antara dirinya dengan Ibrahimovic soal dugaan tindakan diskriminasi ras.