Ahad 03 Jan 2021 21:21 WIB

Kemenhub: Atur Waktu untuk Hindari Kepadatan Arus Balik

Puncak arus balik libur Tahun Baru 2021 diperkirakan malam ini

Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021). Arus balik libur Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek I dan II terpantau ramai lancar.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021). Arus balik libur Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek I dan II terpantau ramai lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meminta pemudik mengatur waktu perjalanan agar terhindar dari kepadatan saat puncak arus balik masa libur Tahun Baru 2021 yang diperkirakan terjadi Ahad malam ini (3/1).

Pada periode mudik sejak Selasa (29/12) hingga Jumat (1/1) terjadi pergerakan mudik keluar Jabodetabek sebanyak 523.520 kendaraan yang didata dari Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi. Sedangkan, total kendaraan yang belum kembali sebanyak 417.462 unit.

Baca Juga

"Hingga Minggu pagi, lonjakan lalu lintas sudah naik namun belum signifikan. Dapat diprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada malam hari hingga menjelang pagi hari, tapi pastinya tidak akan sepadat seperti hari libur biasanya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad.

Karena itu, ia juga mengimbau masyarakat mengatur waktu kepulangannya agar tidak terkena kemacetan di jalan dan sedapat mungkin menghindari perjalanan pulang pada puncak arus balik. Ia melanjutkan, berdasarkan data yang tersedia dapat terlihat bahwa kondisi lalu lintas sangat kondusif dan tidak seramai liburan sebelumnya.

Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah dan Satgas Covid-19 untuk tidak berpergian, terutama apabila tidak ada urgensi yang tinggi.

"Saya tadi sempat melakukan overview menggunakan helikopter untuk memantau lalu lintas di daerah Puncak, Jawa Barat dan sekitarnya, hasilnya terpantau lancar, saya kira hal ini disebabkan masyarakat mulai sadar kalau ini bukan waktu yang baik untuk berpergian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement