Ahad 03 Jan 2021 22:52 WIB

Semua PNS di Pemkab Pamekasan Diminta Tes Cepat Covid-19

Tes cepat Covid-19 sebagai bentuk deteksi dini penyebaran virus di kalangan PNS.

Red: Nur Aini
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam menginstruksikan agar semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab melakukan tes cepat (rapid test) sebagai bentuk deteksi dini penyebaran Covid-19 di kalangan PNS.

"Langkah ini kami lakukan, sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan, di samping bentuk deteksi dini, kemungkinan adanya ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan ini yang terkonfirmasi terpapar Covid-19," katanya di Pamekasan, Ahad malam (3/1).

Baca Juga

Ia menjelaskan berdasarkan hasil rapat koordinasi tim Satgas Covid-19 di Pemprov Jatim, 30 persen penderita positif meninggal dunia karena lambat dalam penanganan medis. Rapid test, kata Baddrut, salah satu upaya dalam menemukan gejala seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

Khusus bagi ASN, camat dan kepala desa/lurah yang memiliki riwayat penyakit, Bupati Baddrut Tamam meminta agar lebih rutin lagi melakukan tes cepat.

"Sebab, menurut catatan Satgas Covid-19 dari unsur tenaga medis menyebutkan, bahwa 70 persen orang yang positif Covid-19 dan meninggal meninggal dunia karena punya komorbid," katanya.

Bupati muda yang juga mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan untuk mengatur jadwal pelaksanaan.

Sebelumnya sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan sudah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Di antaranya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Nurul Widiastutik, dan Direktur RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan Farid Anwar.

Sementara itu, guna mencegah penyebaran Covid-19, tim Satgas Covid-19 di Pamekasan terus menggencarkan razia penegakan disiplin protokol kesehatan tiga kali sehari dengan sasaran berbeda seperti pusat perbelanjaan, kafe, rumah kos, hingga sosialisasi secara langsung ke rumah-rumah warga.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan, hingga 3 Januari 2021 ini warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif sebanyak 794 orang. Perinciannya, 544 orang sembuh, 185 orang diisolasi dan sebanyak 80 orang lainnya meninggal dunia. Warga yang suspek Covid-19 sebanyak 1.119 orang, dengan perincian, 36 orang dalam pengawasan, 1.003 orang selesai pengawasan, dan sebanyak 80 orang lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement