REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard merasakan kepedihan mendalam setelah timnya dipermalukan Manchester City 1-3 dalam laga pekan ke-17 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge. Lampard mengakui para pemain the Blues banyak melakukan kesalahan individual pada laga yang berakhir Senin (4/1) dini hari WIB.
"Hari ini menyakitkan pada babak pertama dari sudut pandang sepak bola, karena level permainan mereka menunjukkan di mana kami harus menuju. Pada babak kedua, saya melihat reaksi tetapi pekerjaan harus dilakukan," kata Lampard purnalaga kepada BBC Sports.
Meski tampil di markas sendiri, Chelsea gagal membendung permainan tamunya. Skuad asuhan Pep Guardiola bermain sabar memainkan bola dari kaki ke kaki untuk kemudian menyerang pertahanan Chelsea pada saat yang tepat. The Citizens sukses memberondong tiga gol ke gawang Chelsea pada babak pertama melalui Ilkay Guendogan, Phil Foden, dan Kevin De Bruyne.
Lampard menilai kesalahan individual pemainnya harus dibayar mahal. Para pemain Chelsea tampak tak siap dalam menerima tekanan City.
"Mereka menghukum kami. Jika Anda ingin mencapai level teratas yang telah digapai City selama beberapa tahun sekarang, Anda harus menerima tekanan. Babak kedua kami bersaing tetapi pada kedudukan 3-0, pertandingan sudah hampir berakhir," kata eks pelatih Derby County ini.
Ia menilai timnya bisa bereaksi untuk mencoba menyamakan kedudukan pada babak kedua. Meski pada akhirnya, mereka hanya bisa mencatatkan satu gol penghibur melalui Callum Hudson-Odoi pada menit kedua injury time laga.
Hasil ini memperpanjang rekor buruk Chelsea yang menelan empat kekalahan dalam enam laga terakhir di Liga Primer Inggris. Kini posisi the Roman Emperor merosot ke peringkat delapan klasemen dengan perolehan angka 26 poin dari tujuh kemenangan, lima imbang, dan lima kekalahan.
Selanjutnya, Chelsea akan bertanding melawan Morecambe pada babak ketiga Piala FA di Stadion Stamford Bridge pada 10 Januari nanti.