REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sam Allardyce menyebut aturan baru yang muncul akibat Brexit telah berdampak buruk kepada upaya timnya West Bromwich Albion untuk merekrut pemain baru pada bursa transfer musim dingin. West Brom berada di posisi dua terbawah klasemen dan berupaya tetap bertahan di kompetisi Liga Primer Inggris pada musim depan.
The Baggies terpaksa membatalkan tiga kesepakatan transfer setelah para pemain yang hendak direkrut tidak bisa memenuhi syarat izin kerja. Kini warga negara Eropa yang datang ke Inggris mesti memenuhi kriteria kualifikasi berbasis poin setelah periode transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa berakhir pada 31 Desember lalu.
Poin akan diberikan untuk kehadiran internasional tim senior dan muda, kehadiran klub dan asal klub yang menjual pemain.
"Saya menemukan tiga pemain yang sudah siap yang bisa datang ke sini dan mereka tak diizinkan. Memalukan," kata Allardyce seperti dikutip AFP.
"Gara-gara regulasi baru dalam soal izin, mereka menjadi tak bisa datang ke negeri ini, padahal sebelumnya mereka bisa. Saya mesti mencermati itu dan memikirkan 'bisakah dia memenuhi kualifikasi?'"
"Itu membuat hidup agak sedikit menyulitkan. Ini sama sekali bukan soal pandemi, ini karena perubahan aturan akibat kesepakatan Brexit," ujar Allardyce.
Allardyce hanya memungut satu poin dari empat laga pertamanya setelah ditunjuk menukangi West Brom. Terbaru, West Brom dilumat Arsenal 0-4, empat hari setelah dibabat 0-5 oleh Leeds United.