Senin 04 Jan 2021 05:40 WIB

Blake Shelton Dikritik Akibat Lagu 'Minimum Wage'

Lagu Minimum Wage dianggap tak berempati dengan kondisi pandemi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Blake Shelton dan tunangannya Gwen Stefani. Shelton merilis lagu Minimum Wage yang dianggap warganet muncul di saat yang tak tepat.
Foto: WENN/Judy Eddy
Blake Shelton dan tunangannya Gwen Stefani. Shelton merilis lagu Minimum Wage yang dianggap warganet muncul di saat yang tak tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi country Blake Shelton menghadapi reaksi keras setelah merilis lagu berjudul "Minimum Wage" di saat orang-orang di Amerika Serikat masih terus berjuang secara ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Juri acara kompetisi menyanyi The Voice itu merilis single barunya tersebut di acara khusus televisi Malam Tahun Baru NBC bersama Carson Daly.

Shelton memberi tahu pembawa acara bahwa tunangannya, Gwen Stefani, membantu adiknya, Todd, untuk mengarahkan video musiknya tersebut. Lagu barunya berkaitan dengan cintanya pada penyanyi "Hollaback Girl" berusia 51 tahun itu, namun lirik di bagian refrein-nya membuat marah banyak orang yang menonton siaran tersebut.

Baca Juga

"Girl, your love can make a man feel rich on minimum wage," demikian bunyi refrein-nya.

Mengingat fakta bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak bisnis tutup dan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, warganet dengan cepat mengecam penyanyi itu melalui Twitter. Kritik itu datang lantaran Blake dianggap merilis lagu yang tidak berempati dengan iklim saat ini.

"Ironis mendengarkan seorang jutawan Blake Shelton menyanyikan lagu dengan lirik "love on minimum wage" pada akhir tahun 2020. Mungkin dia akan kehilangan target pendengarnya," tulis seorang pengguna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement