REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 42 warga West Virginia malah mendapatkan suntikan Regeneron alih-alih vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dikembangkan Moderna dalam program vaksinasi massal. Insiden itu terjadi di klinik yang digawangi staf Boone County Health Department.
"Kami pastikan bahwa ini kejadian tunggal," kata Jullie Miller, seorang staf administrasi Boone County Health Department, seperti dilansir laman ABC News, Ahad (3/1).
Regeneron yang mendapatkan izin pengunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat pada November 2020 normalnya diberikan dalam bentuk infus, bukan disuntikkan. Lalu apa dampaknya bagi warga yang keliru mendapatkan suntikan Regeneron?
Pakar medis dan Joint Interagency Task Force meyakini tidak ada risiko bahaya pada 42 orang tersebut. Semua individu yang menerima antibodi monoklonal Regeneron telah dihubungi atau sedang dalam proses dihubungi, menurut Garda Nasional West Virginia.
Regeneron adalah campuran obat yang terdiri dari antibodi yang dirancang untuk melawan Covid-19. Presiden AS Donald Trump mendapatkannya ketika positif Covid-19.
"Saat kami diberi tahu tentang apa yang terjadi, kami segera bertindak untuk memperbaikinya, dan kami langsung meninjau dan memperkuat protokol kami untuk meningkatkan proses distribusi untuk mencegah hal ini terjadi lagi," Mayor Jenderal James Hoyer, ajudan jenderal Pengawal Nasional West Virginia.