Senin 04 Jan 2021 07:01 WIB

Bandara Ngloram Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

Bandara Ngloram menjadi bandara komersial masyarakat Blora, Bojonegoro sekitarnya

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menuruni pesawat jenis Hawker 900 XP, di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ahad (3/1).Gubernur mendampingi rombongan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno; Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam meninjau progres pembangunan Bandara Ngloram.
Foto: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menuruni pesawat jenis Hawker 900 XP, di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ahad (3/1).Gubernur mendampingi rombongan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno; Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam meninjau progres pembangunan Bandara Ngloram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dapat beroperasi pada 2021. Bandara tersebut nantinya dapat melayani penerbangan regular dan penerbangan carter. 

“Bandara Ngloram akan menjadi bandara pengumpan yang direncanakan melayani penerbangan untuk tujuan Semarang, Balikpapan, Jakarta (Halim), Malang, dan Banyuwangi,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (3/1). 

Budi mengatakan, dengan landasan pacu yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter, Bandara Ngloram mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Pada 30 Desember 2020, lanjut Budi, telah dilakukan proving flight oleh Pesawat NAM AIR ATR-72 untuk memastikan aspek keselamatan dan pendaratan dapat dilakukan dengan selamat dan lancar.

Selain itu, Budi mengapresiasi komitmen dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora untuk membebaskan lahan seluas 3,2 hektare pada tahun 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektare pada tahun 2021. Budi juga mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendukung pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.

Budi meminta Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub agar melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai target waktu. “Harus dipastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan terpenuhi dengan baik, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Budi. 

Bandara Ngloram menjadi bandara komersial untuk menjadi alternatif konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat di Blora, Bojonegoro, dan sekitarnya. Bandara tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.

Ke depannya, aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram, tidak hanya dapat diakses melalui jalan tetapi juga terintegrasi dengan moda kereta api. Rencananya, akan dibangun moda transportasi kereta api menuju bandara melalui Stasiun Kapuan, Cepu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement