REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Puluhan ribu warga Irak menyanyikan slogan anti Amerika dalam unjuk rasa di alun-alun pusat kota Baghdad. Mereka memperingati satu tahun pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Unjuk rasa ini bertepatan saat ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran meningkat di hari-hari terakhir pemerintah Presiden Donald Trump. Dalam kegiatan tersebut, banyak warga Irak yang menuntut balas kematian Soleimani dan Muhandis.
Soleimani adalah komandan Pasukan Quds, unit Garda Revolusi Iran di luar negeri. Ia tewas terbunuh dalam serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad yang diperintahkan langsung oleh Trump. Washington menuduh Soleimani menjadi dalang serangan-serangan milisi yang didukung Iran terhadap pasukan AS di kawasan.
Pengunjuk rasa berkumpul di alun-alun Tahrir untuk merespons ajakan dari berbagai kelompok milisi yang dikenal sebagai Popular Mobilisation Forces (PMF), kelompok milisi yang sebagian besar dilatih dan didukung Iran. Para demonstran mengibarkan bendera Iran dan meneriakkan slogan anti AS seperti 'Amerika Maha Setan'.