REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Udinese Luca Gotti terlihat frustrasi ketika timnya kalah 1-4 dari Juventus dalam pertandingan Serie A Italia, Senin (4/1) dini hari WIB. Ia mengatakan, kesalahan yang dilakukan pemainnya tak biasa dilakukan.
Udinese hanya mencetak satu gol hiburan menjelang pertandingan berakhir lewat Marvin Zeegelaar. Sebelum gol Zeegelaar, Udinese tertinggal 1-3 melalui dua gol Cristiano Ronaldo dan Federico Chiesa. Namun, gol tambahan Paulo Dybala membuat tim tamu semakin terpuruk.
“Secara umum, kami tidak melakukannya dengan baik karena kami terlalu cerewet dan tidak cocok dengan ide yang biasanya kami coba andalkan,” kata Gotti kepada DAZN dilansir dari Football Italia.
Gotti mengatakan, tiga gol yang dicetak Bianconeri melalui skema yang nyaris sama, yaitu berawal dari kesalahan sendiri. Hal tersebut kesalahan yang tak biasa dilakukan oleh pasukannya.
Kekalahan ini yang kedua berturut-turut. Sebelumnya, Udinese dikalahkan 0-2 oleh Benevento. Padahal Gotti mengeklaim beberapa pertandingan terakhir pertahanan timnya sangat solid.
Perbedaannya dengan pertandingan melawan Juventus adalah pasukannya dengan mudah memberikan bola kepada lawan. Kendati demikian, Gotti memuji penampilan Rodrigo De Paul yang tampil bagus di belakang. Ia ingin de Paul terus mempertahankan performanya. “Masalahnya, hari ini kami salah membaca situasi secara umum. Itulah yang membuat saya frustrasi tentang penampilan malam ini,” ujarnya.
Meski banyak kesalahan, Gotti tak merasa ada sikap yang salah dari pemainnya. Ia juga menjelaskan mengenai kondisi Ignacio Pussetto yang ditarik keluar pada babak pertama karena salah mendarat hingga mengalami masalah pada lutut dan pergelangan kaki yang bengkak.
“Kami khawatir dengan cedera Pussetto, yang mungkin lebih serius dari yang terlihat. Dia tidak dalam kondisi yang baik,” jelas Gotti.