Senin 04 Jan 2021 10:45 WIB

Ini Lima Bank yang Kantongi Aset Terbesar Sepanjang 2020

BRI masih menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, yaitu Rp 1.447,85 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Lima bank mencatat aset terbesar sepanjang 2020. Ini daftarnya.
Foto: Republika/Prayogi
Lima bank mencatat aset terbesar sepanjang 2020. Ini daftarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja perbankan di tengah pandemi menghadapi tantangan berat. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan dan profitabilitas perbankan. 

Berdasarkan catatan Republika.co.id, deretan perbankan yang masih mencatatkan pertumbuhan aset secara positif periode Januari sampai September 2020.

Baca Juga

1. BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset konsolidasian senilai Rp 1.447,85 triliun. Nilai ini tumbuh 10,89 persen secara tahunan dari Rp 1.305,67 triliun.

Pada periode yang sama, BRI membukukan laba bersih senilai Rp 14,15 triliun secara konsolidasi atau turun 42,94 persen pada kuartal tiga 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dari sisi liabilitas, per kuartal tiga 2020 DPK tercatat Rp 1.131,93 triliun atau naik sebesar 18 persen yoy. Dana murah (CASA) masih mendominasi portofolio simpanan sebesar 59,02 persen dari total DPK atau senilai Rp 668,10 Triliun.

BRI juga mampu menjaga loan to deposit ratio (LDR) secara ideal pada angka 82,63 persen atau lebih rendah dengan LDR BRI per akhir September 2019 sebesar 92,99 persen.

Penurunan LDR ini membuka ruang bagi BRI terhadap penurunan biaya dana atau cost of fund (CoF) lebih lanjut. Kemudian permodalan BRI mampu dijaga dengan optimal dengan CAR 20,92 persen.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset senilai Rp 1.405,85 triliun pada kuartal tiga 2020. Nilai ini tumbuh 10,28 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan aset didorong kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 21,2 persen menjadi Rp 130 triliun. Dari sisi profitabilitas, perseroan akan menjaga net interest margin (NIM) kisaran 4,68 persen pada kuartal terakhir, atau tidak turun lebih dalam dibandingkan dengan akhir kuartal tiga 2020, sehingga perseroan memperkirakan perolehan laba sampai akhir tahun sekitar Rp 16 triliun.

Dari sisi laba, Bank Mandiri membukukan penurunan laba bersih sebesar 30,73 persen secara yoy menjadi Rp 14,03 triliun sampai dengan September 2020. Secara total laba perusahaan anak berkontribusi 13,5 persen terhadap laba konsolidasi Bank Mandiri.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement