Senin 04 Jan 2021 11:28 WIB

575 SD-SMP di Padang Kembali Sekolah Tatap Muka

477 sekolah tingkat SD dan 98 SMP baik negeri maupun swasta yang belajar tatap muka

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengatur meja dan kursi siswa untuk persiapan pembelajaran tatap muka
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengatur meja dan kursi siswa untuk persiapan pembelajaran tatap muka

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, mulai hari ini, Senin (4/1) ada 477 sekolah tingkat SD dan 98 SMP baik negeri maupun swasta yang sudah kembali menggelar belajar tatap muka. Total di Padang, terdapat 575 sekolah yang menggelar belajar tatap muka.

"Laporan yang saya terima, ada 22 satuan pendidikan (sekolah) yang belum buka sekolah tatap muka. Semuanya swasta," kata Habibul.

Ia menyebut, PAUD juga kembali menggelar belajar tatap muka yang jumlahnya mencapai 700 sekolah. Hanya saja, untuk PAUD satu kelas maksimal hanya lima orang agar tidak tercipta kerumunan. Sedangkan untuk SD dan SMP, satu kelas diisi setengah dari total siswa. Dibagi menjadi sif dan sif B. Sif A datang ke sekolah hari Senin-Rabu. Di saat bersamaan, sif B melaksanakan sekolah daring. Setelah itu, hari Kamis-Sabtu, giliran sif B belajar di sekolah dan sif A belajar daring dari rumah.

Habibul menyebut, pihaknya masih dalam tahap uji coba sekolah tatap muka sampai Februari. Bila tidak ada kendala, pola yang dimulai sejak hari ini dilanjutkan. Bila ada temuan kasus Covid-19, Disdik Padang akan menelaah lebih dulu.

"Kita lihat dulu, siswa atau guru yang kedapatan positif itu dari mana. Kalau tidak dapat di sekolah yang diisolasi cukup yang bersangkutan," katanya.

Habibul mengatakan, sekolah dimulai sejak pukul 8.00-10.00 WIB. Masing-masing murid harus memakai masker dan membawa bekal dari rumah. Mereka juga harus diantar dan dijemput orang tua.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement