REPUBLIKA.CO.ID, NAQAB -- Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengumumkan ada 25 kasus Covid-19 yang menimpa tahanan Palestina di penjara Israel di gurun Naqab. Kasus infeksi baru ini meningkatkan jumlah total tahanan Palestina yang telah tertular virus corona sejak pandemi, yakni menjadi 171 orang.
PPS juga mencatat, otoritas penjara Israel telah memindahkan semua tahanan yang terinfeksi ke bagian 8 di penjara Ramon yang berdekatan. Tetapi belum ada informasi apa pun tentang kondisi kesehatan mereka, seperti dilansir di Asharq Al-Awsat, Senin (4/1).
PPS menekankan bahwa ada bahaya nyata bagi kehidupan dan kondisi kesehatan terhadap para tahanan Palestina di fasilitas penahanan Israel. Hal ini mengingat kurangnya tindakan kesehatan yang tepat.
Karena itu, mereka menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia internasional, Organisasi Kesehatan Dunia dan PBB untuk menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan semua tahanan Palestina yang sakit dan lanjut usia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Keela, juga memperingatkan tentang bahaya wabah virus di antara para tahanan Palestina, dengan menyoroti kepadatan hunian di penjara. Dia menekankan, semua penjara Israel rentan menjadi pusat epidemi, yang berarti bahwa semua tahanan Palestina sangat rentan terhadap infeksi Covid-19.
"Dan ini membahayakan nyawa mereka, terutama tahanan yang sakit, yang jumlahnya banyak menjadi 700 terutama pasien kronis dan pasien kanker," ujarnya.
Al-Keela juga meminta komunitas internasional untuk menekan pendudukan atas pembebasan segera tahanan yang sakit dan lanjut usia untuk membentuk komite medis netral untuk mengawasi hasil sampel para tahanan dan kondisi kesehatan mereka.