REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tesla Inc mengatakan perusahaan telah menjual kendaraan sport utility vehicle (SUV) Model Y buatan Cina. Pihaknya akan mengirimkan produk kepada para pelanggan mulai bulan ini. Perusahaan pembuat kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) itu tengah memperluas upaya penjualan di pasar mobil terbesar di dunia. Cina menjadi negara yang menawarkan subsidi besar untuk kendaraan listrik, dalam upaya mengurangi polusi dari mobil bensin atau diesel.
Tesla memperluas pabrik mobil di Shanghai, di mana perusahaan juga membuat sedan Model-3. Pada Oktober, kendaraan Model-3 juga telah mulai diekspor ke Eropa. Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu juga menambah kapasitas produksi pengisi daya EV di Shanghai, serta memperluas jaringan penjualan dan layanannya di seluruh negeri. Itu terjual lebih dari 20.000 kendaraan pada November. Harga awal mobil Model Y di Cina adalah 339.900 yuan atau sekitar 52.091.95 dolar AS.
Selain Cina, Tesla seperti disampaikan Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari dikabarkan juga siap merambah pasar India tahun ini. Produsen asal AS ini akan mengawalinya dengan penjualan dan menjajaki proses perakitan apabila permintaan meningkat. Pemerintah India sendiri kini berupaya mengurangi ketergantungannya pada kendaraan berbahan bakar bensin sebagai upaya pengurangan polusi.
Namun, upaya mengarah ke industri kendaraan listrik tidak berjalan mulus karena minimnya investasi dan infrastruktur yang dibutuhkan. Menurut rencana model pertama yang akan dipasarkan adalah model 3, yang paling terjangkau diantara model Tesla lainya. Harga yang ditawarkan berkisar 74.739 dolar AS.