Senin 04 Jan 2021 12:53 WIB

Plt Bupati: Kepuasan Kerja PNS Bukan dari Gaji

Keberhasilan kerja PNS adalah dari kepuasan masyarakat yang dilayani.

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pelaksana Tugas Bupati Solok Selatan Abdul Rahman berpesan kepada 132 pegawai negeri sipil (PNS) yang baru menerima SK agar bekerja tidak berdasarkan besaran gaji. Namun, PNS harus mengutamakan kepuasan dalam melayani masyarakat.

"Perlu diingat kembali kepuasan kerja PNS sejatinya tidak ditentukan oleh besarnya gaji yang diterima, tetapi seberapa tinggi kepuasan masyarakat yang dilayani sebagai hasil dari kemampuan dan profesionalitas yang dimiliki PNS," kata dia melalui asisten III Bidang Administrasi umum Amdani di Padang Aro, Senin.

Baca Juga

PNS di Solok Selatan,Sumatera Barat, diharapkan terus meningkatkan dan menunjukkan kualitas diri dan memiliki komitmen serta moralitas serta tanggung jawab profesi. Selain itu, katanya, PNS harus memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi serta memahami posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan instansi.

Dia mengatakan, 132 PNS yang menerima SK itu telah menandatangani surat pernyataan bersedia tidak mengajukan pindah ke daerah lain selama sepuluh tahun dan bersedia mengabdi serta melaksanakan tugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.

Apabila di kemudian hari, katanya, ada yang mengajukan pindah ke daerah lain sebelum waktu yang telah ditentukan, maka dianggap bersedia untuk diberhentikan sebagai PNS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement