Senin 04 Jan 2021 16:53 WIB

Indonesia Siap Jalani Vaksinasi Tahap Pertama

Meski sudah didistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac belum boleh disuntikkan.

Red: Indira Rezkisari
Petugas memindahkan boks berisi vaksin COVID-19 Sinovac kiriman dari Bio Farma ke tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA FOTO
Petugas memindahkan boks berisi vaksin COVID-19 Sinovac kiriman dari Bio Farma ke tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Muhammad Nursyamsi, Rr Laeny Sulistyawati, Antara

Setelah tambahan tiga juta dosis vaksin Sinovac tiba di Tanah Air beberapa hari lalu, distribusi vaksin ke seluruh Indonesia pun sudah dilakukan sejak kemarin. Sejumlah tenaga kesehatan juga sudah menerima konfirmasi sebagai kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Baca Juga

Pemerintah menjadwalkan pelaksanaan program vaksinasi di seluruh daerah mulai pertengahan Januari 2021 atau pekan depan. Meskipun vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah mulai didistribusikan ke berbagai daerah, namun pemerintah belum mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) atau izin edar dari BPOM dan juga fatwa halal dari MUI.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah akan menggunakan data uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki maupun Brasil sebagai bahan pertimbangan penerbitan EUA di Indonesia. “Tentu ini menunggu daripada EUA dari BPOM dan juga terkait dengan kehalalan. Data-data akan digunakan mulai data Turki, data Bandung, dan juga data-data yang diberikan secara scientific dari Brasil, dan juga dari Sinovac itu sendiri,” jelas Airlangga saat konferensi pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1).