Senin 04 Jan 2021 17:06 WIB

500 Ton Kacang Kedelai Asal Kanada Tiba di Bandung

Impor itu diharapkan memenuhi kebutuhan produksi pengrajin tahu di Kota Bandung.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan, salah satu importir telah mendatangkan 500 ton kacang kedelai asal Kanada di tengah kenaikan harga komoditas tersebut. Diharapkan, keberadaannya dapat memenuhi kebutuhan produksi pengrajin tahu di Kota Bandung.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan, importir itu menjual barang tersebut kepada para pengrajin tahu perkilogram sebesar Rp 9.100. "Kami meninjau salah satu importir Depot Kacang Indonesia, dia langsung mengimpor dari Amerika dan Kanada. Barusan sudah masuk satu kontainer kacang kedelai dari Kanada dengan harga dijual dari importir ini mau yang beli porsi besar atau sedikit Rp 9.100," ujarnya disela-sela meninjau pabrik tahu NJ di Jalan Terusan Pasirkoja, Senin (4/1).

Menurutnya, pada November harga perkilogram sebesar Rp 8.300 kemudian Desember Rp 8.900 dan sekarang Rp 9.100 perkilogram. Ia mengungkapkan, pihaknya meminta agar importir tersebut dapat memenuhi kebutuhan produksi pengrajin di Bandung.

Elly mengatakan, importir tersebut memasok kacang kedelai 2.000 ton per bulan dengan persentase 1.800 ton untuk Kota Bandung dan 200 ton luar Kota Bandung. Dia mengatakan, kebutuhan produksi pengrajin tahu dan tempe di Bandung sendiri mencapai 8.000 ton per bulan dengan 90 persen bahan baku berasal dari impor.

Dikatakannya, saat ini salah satu pabrik tahu NJ memproduksi tahu 3 ton per hari atau 400 ribu potong tahu. Namun, pada saat ini, baru mencapai 1 ton atau 100 ribu tahu.

Menurutnya, tahu tersebut dipasarkan di Kota Bandung dan di Jabodetabek. "Tiga hari kemarin pengrajin tahu tempat tidak berpoduksi, sekarang mulai tadi malam berprodukai dan dipasarkan sehingga hari ini ada kembali di pasar Kota Bandung," ungkapnya.

Menurutnya, akibat harga kacang kedelai naik harga tahu naik sebesar 18 persen atau dari harga Rp 325 menjadi Rp 400 per potong. Sebelumnya, para pengrajin sepakat akan menaikkan harga menjadi 20 sampai 40 persen, tapi tidak dilakukan karena dinilai terlalu tinggi.

Menurutnya, penyebab kenaikan harga kacang kedelai karena Desember tahun 2020, China mengimpor kacang kedelai dari Amerika dua kali lipat. Menurutnya, kebutuhan kacang kedelai di Indonesia dipasok dari Amerika sedangkan Kanada tidak semua.

Elly mengatakan, stok kacang kedelai di gudang yang dikelola oleh asosiasi di Indonesia mencapai 450 ribu ton sedangkan kebutuhan pengrajin sebesar 150 hingga 160 ribu ton. Menurutnya, stok tersebut bisa memenuhi kebutuhan produksi pengraji  tahu hingga dua bulan ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement