REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Chelsea, Frank Lampard, mendapat tekanan menyusul serentetan hasil buruk yang dialami timnya. Terakhir Chelsea menelan kekalahan 1-3 dari menyambut Manchester City di Stadion Stamford Bridge, London, Ahad (4/1) malam dini hari WIB.
Sebelumnya The Blues, julukan bagi Chelsea, selama periode Desember menelan serangkaian hasil buruk di pentas Liga Primer Inggris. Sejak mengalahkan Leeds United 3-1 pada 6 Desember, Chelsea hanya sekali menang dari enam laga terakhir.
Empat laga berakhir dengan kekalahan. Yakni, Chelsea kalah dari Everton (0-1), Wolverhampton Wanderers (1-2), Arsenal (1-3) dan terakhir Manchester City (1-3). Satu lagi berakhir imbang saat ditahan Aston Villa 1-1 di Stamford Bridge pekan lalu.
Namun, Lampard punya jawaban atas serangkaian hasil buruk timnya tersebut. Ia menyebut Manchester City dan Liverpool juga mengalami hal serupa sebelum akhirnya kini menjelma jadi tim papan atas Liga Inggris.
Lampard menyebut perjuangan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang juga mengalami tahun pertamanya yang sulit. "Kami tahu cerita City dan Liverpool,'' kata Lampard, seperti dikutip Sky Sports, Ahad.
Di tahun pertamanya pada 2015/2016, Guardiola hanya mampu membawa City menempati posisi keempat klasemen. Sama seperti torehan Lampard yang sukses membawa Chelsea menduduki posisi keempat klasemen musim lalu.
Pada musim 2015/2016, tim kuda hitam Leicester City yang sukses keluar sebagai juaranya. Guardiola baru mampu membawa City menjadi juara liga pada tiga tahun kemudian.
Bagaimana Liverpool bersama Juergen Klopp? Sejak diboyong dari Borussia Dortmund pada 2015, Klopp baru mampu mempersembahkan gelar Liga Primer pada 2020 lalu.
Meski demikian, Lampard tidak ingin membandingkan dirinya dengan dua pelatih yang sedang moncer bersama timnya tersebut. ''Saya tidak membandingkan diri saya dengan mereka. Saya hanya bisa berbicara tentang kami,'' katanya.
Lampard hanya menegaskan bahwa dia mengetahui kisah kesuksesan Manchester City dan Liverpool yang butuh proses. Dan, dia paham apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang kini sedang dihadapi timnya.