Senin 04 Jan 2021 20:03 WIB

Presiden Azerbaijan Raih Penghargaan Kebangkitan Dunia Turki

Ilham Aliyev dinilai sukses memimpin Azerbaijan meraih kemenangan di Karabakh.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev
Foto: AP/Azerbaijan's Presidential Press
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah yayasan Turki pada Ahad menganugerahkan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Penghargaan Kebangkitan Dunia Turki 19 Mei 1919. Penghargaan diberikan atas kesuksesannya memimpin Azerbaijan meraih kemenangan di Karabakh.

“Gerakan kebangkitan dunia Turki, yang diprakarsai oleh Gazi Mustafa Kemal Ataturk dari dataran tinggi Anatolia pada 19 Mei 1919, berlanjut di stepa Asia Tengah dan lembah Kaukasus,” kata Yahya Akengin, kepala Yayasan Penulis dan Artis Dunia Turki (TURKSAV), dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita Anadolu, Senin (4/1).

Baca Juga

Tentang keberhasilan Azerbaijan merebut wilayah yang diduduki oleh Armenia sejak hampir tiga dekade lalu, dia mengatakan itu adalah keberhasilan seluruh dunia Turki melawan pola pikir imperialis.

Akengin menambahkan penghargaan itu akan diberikan kepada Aliyev secara langsung setelah keadaan darurat Covid-19 mereda.

Tanggal 19 Mei 1919 merupakan tonggak sejarah Turki, hari ketika Ataturk, pendiri negara itu, meluncurkan Perang Kemerdekaan dari Kota Samsun di Laut Hitam, yang mengubah negara itu menjadi Turki modern empat tahun kemudian. Dia mendeklarasikan 19 Mei sebagai Hari Pemuda dan Olahraga, hari libur nasional yang dirayakan dengan kegiatan olahraga dan budaya serta upacara resmi yang diselenggarakan di seluruh penjuru negeri.

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-azerbaijan-terima-penghargaan-kebangkitan-dunia-turki/2097800

 

 

 

 

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement