REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggalian lubang untuk makam jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga saat ini mencapai 60 lebih liang per hari. Pihak TPU Tegal Alur tengah menunggu arahan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk rencana penambahan lahan makam.
"Terakhir kemarin malam di angka 60, selama kita tugas, itu yang paling tinggi,” ujar Kepala Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi di Jakarta, Senin (4/1).
Wawin mengakui, hingga Ahad (3/1) malam masih ada lonjakan jumlah penggalian makam Covid-19. Sebelumnya, pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur per harinya antara 25-35 lubang makam. Jumlah sebelum lonjakan tersebut terhitung sejak TPU Tegal Alur menerima limpahan jenazah pasien Covid-19 dari TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Pada akhir 2020, pihaknya menerima penggalian sebanyak lebih dari 40 lubang makam per hari. Wawin mengatakan, hingga kini lebih dari 4.000 jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres.
Pihaknya mengupayakan agar tidak ada antrean untuk pemakaman Covid-19. Penggalian makam melibatkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses pemakaman.
“Kita lakukan pemakaman dengan cepat dan manusiawi,” ujar Wawin.
Hingga saat ini, sebanyak 70 personel pemakaman bekerja di TPU Tegal Alur dalam menangani lonjakan jumlah pemakaman Covid-19. Namun, hal itu disiasati Wawin dengan pembagian jadwal kerja tiap personel dengan adanya lonjakan penggalian makam.
“Tapi kita dengan pembagian giliran kerja saja, yang tadinya 20 persen istirahat, sekarang 10 persen istirahat,” ujar dia.