Senin 04 Jan 2021 22:49 WIB

Satgas: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Masih Fluktuatif

Ada penurunan kasus Covid-19 di Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir

Red: Nur Aini
Papan protokol kesehatan Covid-19 dipajang di pintu masuk Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Papan protokol kesehatan Covid-19 dipajang di pintu masuk Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas Covid-19 Yogyakarta menyebut temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota tersebut dalam satu pekan terakhir masih fluktuatif meskipun ada penurunan dalam beberapa hari terakhir.

“Temuan kasus tiap hari masih fluktuatif. Pernah dalam sehari tercatat lebih dari 100 kasus, tetapi di hari berikutnya turun menjadi sekitar 30-an kasus,” kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (4/1).

Baca Juga

Menurut dia, pada akhir Desember 2020, rata-rata terdapat 90 hingga 120 sampel dari warga yang dikirim ke laboratorium untuk tes usap. Sampel yang dikirim tersebut merupakan hasil dari tracing kontak kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Proses tracing dilakukan dengan sangat selektif untuk memastikan sampel yang dikirim berasal dari masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

Sejumlah kategori untuk warga yang diambil sampel untuk uji usap, di antaranya melakukan kontak selama 15 menit, tidak memakai masker, dan berada di ruangan. “Tidak semua yang masuk dalam proses tracing melakukan tes usap,” katanya.

Namun demikian, ia memastikan jika fasilitas pelayanan kesehatan seperti ketersediaan tempat tidur untuk penanganan pasien di ICU dan tempat tidur non-critical di ruangan isolasi rumah sakit rujukan masih mencukupi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement