REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac asal China ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang pada tahap pertama mendapatkan 45 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Kalau untuk tahap pertama, info awal sekitar 45 ribu untuk dua dosis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1).
Menurut Ahyani, data penerima vaksin Covid-19 masih diproses. Namun pada tahap pertama diperuntukkan dan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. "Sasaran masih berproses," ujarnya.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, hingga saat ini vaksin Covid-19 belum terdistribusi ke Kota Bandung. Pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat yaitu pada tahap pertama vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
"Kami mengikuti arahan pusat. Saya dengar dari pusat nakes pasti diprioritaskan karena mereka di garis depan berjibaku. Jangan sampai ada tambahan korban dari nakes," jelas Ema.
Menurut Ema, tenaga kesehatan di Kota Bandung ada yang berstatus aparatur sipil negara (ASN). Selanjutnya, ia mengatakan unsur kewilayahan menjadi salah satu yang diprioritaskan.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung merilis hingga Senin (4/1) terdapat 5.858 kasus kumulatif Covid-19. Terdiri dari 528 kasus aktif, 5.175 kasus sembuh, dan 155 kasus meninggal dunia.