Selasa 05 Jan 2021 06:37 WIB

Warga Tasikmalaya Meninggal Mendadak Diduga Covid-19

Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
Seorang warga di Kampung Gunung Salikur, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya, Senin (4/1) sore (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Seorang warga di Kampung Gunung Salikur, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya, Senin (4/1) sore (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang warga di Kampung Gunung Salikur, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya, Senin (4/1) sore. Belum diketahui penyebab korban meninggal dunia, tapi diduga karena terpapar Covid-19.

Salah seorang warga di lokasi, Rohayati (47 tahun) mengatakan, korban bernama Endang berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Korban telah menghuni kontrakan itu sekira dua bulan.

Baca Juga

"Sudah dua bulan di sini, jualan ayam fried chicken," kata dia, Senin sore.

Ia menuturkan, beberapa hari lalu korban sempat kembali ke daerah asalnya. Setelah kembali ke Tasikmalaya, korban mengeluhkan sakit.

Menurut dia, warga sekitar sempat meminta korban berobat ke rumah sakit. Namun, korban tak juga mau berobat. Hingga akhirnya, pada Senin sore korban ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

"Sempat bilang ke warga, 'Jangan dekat-dekat saya. Saya dari Bekasi, takut Covid,'" kata Rohayati menirukan ucapan korban.

Kapolsek Cibereum, AKP Suyitno mengatakan, polisi mendapatkan laporan mengenai penemuan mayat oleh warga pada Senin sekira pukul 15.00 WIB. Korban diketahui bernama Endang, seorang warga asal Bekasi.

Mendapati laporan itu, tim langsung berangkat ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa keadaan korban. Sementara di dekat lokasi kejadian, sejumlah warga berkumpul, tapi ada yang berani mendekat ke rumah yang ditinggali korban.

Menurut Suyitno, berdasarkan keterangan warga setempat, korban sempat pulang ke Bekasi pada 25 Desember. Korban kembali ke Tasikmalaya pada 27 Desember.

"Setelah kembali sempat dagang sehari, dan tidak enak badan. Berdasarkan keterangan warga, dia mengatakan jangan dekat saya, badan saya tidak enak. Saya pulang dari Bekasi," kata dia.

Ia menambahkan, pada Ahad (3/1) malam warga mendapati korban tak keluar rumahnya. Sementara pada Senin subuh, warga mendengar korban meraung kesakitan dari dalam.

"Tadi jam setengah tiga (sore), warga melihat korban sudah seperti itu (posisi telentang). Penasaran ditengok lewat jendela, sudah tidak bergerak," kata dia.

Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya diterjunkan untuk memeriksa keadaan korban. Petugas yang melakukan pemeriksaan dilengkapi alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Korban dinyatakan sudah meninggal," kata Suyitno.

Korban tersebut dipulasara sesuai dengan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19. Ia meminta, Satgas Penanganan Covid-19 di Kecamatan Purbaratu juga melakukan penelusuran kepada warga yang pernah melakukan kontak dengan korban. Sebab, diduga korban meninggal karena Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement