REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris akan mengizinkan olahraga pilihan tetap berjalan kendati Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mengumumkan lockdown nasional kembali pada Senin (4/1). Ini menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu yang disebabkan oleh varian baru virus corona yang lebih ganas.
Inggris telah mencatatkan lebih dari 2,65 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan 75.000 kematian. Rekor 58.784 kasus baru infeksi virus corona dilaporkan pada Senin.
Inggris telah mengikuti negara tetangganya, Skotlandia, dalam menerapkan lockdown ketat dengan menginstruksikan warganya tetap tinggal di rumah. Namun Inggris mengizinkan olahraga profesional tetap berlangsung.
Arena terbuka olahraga termasuk gym, lapangan tenis, dan lapangan golf akan ditutup dan olahraga yang digelar di luar tidak akan diizinkan. Namun, dilansir Reuters, olahraga elite, termasuk sepak bola Liga Primer, akan dilanjutkan.
Semifinal Piala Liga akan digelar pada Selasa (5/1) dan Rabu (6/1) diikuti laga putaran ketiga Piala FA yang akan dimulai pada Jumat (8/1).
Liga Primer juga masih memiliki masalah jadwal yang harus dihadapi setelah empat pertandingan ditunda karena merebaknya Covid-19 di Newcastle United, Manchester City, dan Fulham. Newcastle dan City harus menutup pusat latihan untuk sterilisasi sebelum para pemain bisa kembali berlatih.