REPUBLIKA.CO.ID, Menyusul laporan hilangnya miliarder Jack Ma dari mata publik, sebuah video yang memperkirakan keberadaan pendiri Alibaba dan Ant Group ini beredar di Twitter. Dilansir Newsweek, Senin (4/1), video dari wawancara September 2019 tersebut telah dibagikan ulang ratusan kali di Twitter saat orang-orang berspekulasi tentang apa yang terjadi pada Ma.
Dalam klip tersebut, miliarder asal China Guo Wengui mengatakan kepada Real Vision, hanya ada dua cara masa depan Ma dapat berjalan dengan baik setelah dia meninggalkan Alibaba. "Semua miliarder China, hanya ada dua cara: penjara dan mati."
Wengui melarikan diri dari China sebagai buronan pada 2014. Wengui hingga saat ini masih berada di pengasingan setelah ia mengungkapkan rincian dugaan korupsi di kalangan pejabat Pemerintah China.
Pewawancara Kyle Bass kemudian menegaskan kembali: "Jadi dia (Ma, red) akan masuk penjara, atau dia akan dibunuh."
Wengui kemudian mencatat bagaimana keterlibatan Ma dalam perusahaan keuangan Ant Financial menyebabkan 'masalah besar' bagi China karena hal itu menantang sistem perbankan negara tersebut. Otoritas China ingin 'mengambil alih' perusahaan yang sekarang dikenal sebagai Ant Group, afiliasi dari Grup Alibaba milik Ma.
"Di mana #JackMa? Ini dari lebih dari setahun yang lalu ...," cuit pengusaha dan investor Jason Calacanis sambil membagikan klip tersebut.
"Orang ini memperkirakan, Jack Ma akan dipenjara atau dibunuh oleh PKC (Partai Komunis China). Sedikit lebih dari setahun kemudian Ma hilang selama 2 bulan," tambah Henry Mascot, pendiri perusahaan asuransi Curacel.
Ma dikabarkan tidak terlihat di depan umum dalam dua bulan, termasuk tidak tampil sebagai juri di final acara TV miliknya, Africa's Business Heroes.
BACA JUGA: Ternyata, Masih Banyak Warga di Kota Surabaya Tinggal di Kolong Jalan Tol
BACA JUGA: Balada Jack Ma: Dari Hero Menjadi Zero