Tidak itu saja, rekam jejak FPI sudah sangat banyak sebenarnya. Sejak ormas itu didirikan, bahkan telah menimbulkan keresahan.
Kita menyaksikan, betapa mereka dengan leluasa dan tanpa beban melakukan "sweeping" tahunan, melakukan operasi khusus ke mall-mall, hanya untuk merazia asesoris natalan. Jadi, tak cukup hanya memurtadkan setiap Muslim yang mengucapkan "selamat" pada tiap kali natal dirayakan. Penulis berpendapat, mereka sepertinya tak menginginkan juga kalangan umat agama lain meluapkan kebahagiaan.
Gus Dur yang demikian dihormati saja dihina secara terbuka. Marahkah Gus Dur? Seperti biasa, beliau hanya tertawa.
Gus Dur selalu tak ada beban. Jikapun beliau marah, karena organisasi semacam FPI telah melampaui batas kewenangan. Seolah-olah hanya mereka yang paling "direstui" Tuhan, menganggap diri sebagai pembawa kebenaran sejati, pemegang kuasa Tuhan sebenarnya.